MERANTAU itu ASYIKKK!!!

Haiii Assalamualaikum  ๐Ÿ˜Š

Perkenalkan aku vyra, aku seorang mahasiswi dari sebuah universitas negeri yang ada di kota Bandung. Kali ini aku mau share pengalaman aku selama kurang lebih 1,5tahun merantau dari Kota Bandar Lampung ke Kota Bandung. Memang tidak begitu jauhhh, tapi semoga ada hal yang bisa diambil dari pengalaman aku inii yaaa hehehe ๐Ÿ˜Š semoga bermanfaat.

Sebelumnya, kalian tau kan Bandar Lampung ada dimana? Kalau belum tahu, wahhh yukkk dibuka lagi maps nya :D . jadiiiii Lampung ada di ujung bawah/ atau pangkal nya Pulau Sumatera, sebelah selat sunda. Jadi Lampung tuh sebagai gerbang masuk untuk ke kota-kota yang ada di Pulau Sumatera guysss.. nah ibukota nya bernama Bandar Lampung, tempat aku dilahirkan dan tumbuh besar ๐Ÿ˜Š . untuk info lainnya kamu bisa cek di google yahh hehehe:D
Sebelumya aku mau curhat sedikit tentang kegalauan ku saat akan memutuskan untuk melanjutkan studi kemana setelah lulus SMA. Di Bandar Lampung sudah banyak universitas-universitas bagus, tapiiii, aku merasa bosan dengan kehidupan di Bandar Lampung, i need something new hehehe, maka aku memutuskan untuk kuliah diluar kota. Awalnya aku ingin di malang atau jogja, tapi orangtua ku tidak mengizinkan, karena alasan terlalu jauh, khawatir ada hal mendadak seperti aku sakit atau lainnya dan orangtuaku tidak bisa datang dengan cepat. Hehehe begitu sayangnya orangtua terhdap anaknya yaaa.. lalu orangtua ku menyarankan agar di Jakarta saja, tapi aku tidak mau karna aku tidak suka keramaian ibu kota. Jadi, aku memutuskan untuk di Bandung saja dehhh...
Masalah kedua, mau di univeristas apaa yang ada jurusan yang aku mau. Aku ingin kuliah di jurusan yang aku sukai, bukan karena hanya ingin masuk univeritas bergengsi saja, karena aku ingin kuliah di manajemen atau yang berhubungan dengan ilmu sosial, aku mencari-cari informasi di universitas mana saja yang kira-kira ada jurusan yang aku mau, dan sekiranya aku sanggup untuk mengikuti testnya. Setelah drama pemilihan tempat kuliah, test, dan pengumuman. Alhamdulillah, impianku tercapai untuk kuliah di luar kota dan diterima di jurusan yang aku inginkan.

Maka, drama ketiga pun datang. Saat aku akan berangkat ke Bandung, aku merasa ragu. Aku ragu aku tidak bisa hidup mandiri, aku takut berpegian sendirian. Karena TBH, aku anaknya sangat bergantung dengan orangtua, its like, aku pulang harus dijemput, aku gak berani jalan sendirian, atau aku malas makan kalau tidak dipaksa ibu, dan aku ragu bagaimana jadinya aku di kota orang sendirian, gimana nanti kalau aku sakit? Huhuhu, aku benar-benar ragu. Tapi aku harus tanggung jawab dengan keputusan awal ku. Aku selalu berdoa kepada Allah agar aku bisa mengahadapi “dunia” yang baru ini dengan aman, dan bahagia.
Akhirnya, aku memutuskan untuk tetap berangkat dan memulai kehidupan baru ku di Kota Bandung. Awalnya memang terasa berat, merasa kesepian dan ahhh sudahlah seperti sebuah ritual wajib setiap malam aku menangis. Tapi lama-kelamaan aku mulai terbiasa. Dan aku tidak menyesal karena pilihan ku itu.
Bagiku, saat kita pergi merantau, kita sudah dipercaya orangtua kita tentang hidup kita. Mau bagaimana hidup ku, aku yang menentukannya, sukses tidak nya semua aku yang menentukan. Maka, aku bertekad untuk tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan kedua orangtua ku. Aku selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mereka.
Saat merantau kamu akan belajar cara memanage waktu, tanggung jawab dengan diri sendiri, lebih mandiri, lebih menghargai waktu bersama keluarga, lebih menghargai oranglain, selalu bersikap baik dengan oranglain, dan belajar menerima budaya baru. Kamu akan bertemu orang-orang baru, dengan watak yang berbeda-beda, kamu akan bisa lebih mengexplore diri kamu sendiri.
Disini aku belajar, cara tanggung jawab terhadap diri sendiri. Saat tugas kuliah menumpuk, kegitan organisasi yang padat, dan kegiatan di kostan yang juga tidak bisa dibiarkan seperti mencuci, menyetrika dan menyapu, karna klau tidak kamar kamu akan berantakan dan kamu akan lebih tidak fokus dengan tugas-tugasmu. Akhirnya aku belajar mandiri, belajar membagi waktu. Di perantauan juga, kamu akan bertemu dengan teman-teman yang baru, dari kota yang berbeda-beda, beruntungnya aku karna dipetemukan dengan orang-orang baik. mereka yang selalu ada saat aku membutuhkan mereka, mendukung satu sama lain, enghargai satu sama lain. Ahhh indahnya persahabatan ini.

Dann saat merantau juga, kamu diberikan kepercayaan yang amat sangat besar. Saat sudah dewasa, mungkin kamu akan bertemu dengan lawan jenis yang kamu sukai. Dan mungkin kamu akan pacaran. Saat kamu jauh dari orangtua mu, kamu tidak ada yang memantau selain Allah, tuhan mu. Itu semua kamu yang mengendalikan, mau bagaimana hidupmu. Bisa saja kamu hancur karna terbuai cinta, atau kamu sukses menunjukan bahwa kamu dapat dipercaya. Tips dari aku, lebih baik jangan pacaran dehhh, karena kamu kalau pacaran mengurangi rezeki kamu, rezeki mendapat sahabat, berkenalan dengan banyak orang, dll. Fokuslah dengan tujuan mu, raihlah cita-citamu, ingatt jauh di sana ada orangtua yang menunggu anak nya sukses, dan diluar sana banyak orang yang ingin ada di posisimu sekarang. Merasakan bangku kuliah, so kita harus bersyukur yaa, dengan cara tidak menyia-nyiakan kesempatan yang kita punya.
Ahh rasanya tidak cukup hanya dituliskan disini saja, kamu perlu merasakan sensasi luar biasa merantau. Untuk kalian yang sedang dan akan merantau, semangatttt!!! Semoga Allah selalu melindungi kalian. Terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca tulisan ini. Semoga ada manfaatnya yang dapat diambil hehehe.

Wassalamualaikum,wr.wb ๐Ÿ˜Š

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh proposal makrab

Makalah Lembaga Pemerintahan Pusat RI

analisis kasus penistaan agama